Berbagi Manfaat

Sulitnya mencari pekerjaan di zaman modern saat ini membuat sebagian orang pesimis dan pasrah dengan keadaan yang mereka alami. Apalagi bagi kalangan muda dan Fresh graduate. Tekanan di dunia profesional yang jauh berbeda dengan dunia kampus membuat para pencari kerja mudah menyerah dan tidak berani untuk mencoba hal-hal baru. Tidak sedikit dari mereka yang merasa minder dan rendah diri dengan kemampuan yang mereka miliki. Belum lagi beban moril di masyarakat sebagai “pengangguran” bisa menurunkan semangat kamu untuk berkarir dan membangun masa depan. Padahal masa – masa kosong tersebut bisa diisi dengal hal-hal positif. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan sambil menunggu panggilan kerja. 1. Positif Thinking  Menyandang gelar akademisi terkadang menimbulkan beban moril bagi para fresh graduate dan jobseeker yang menganggur. Tekanan dari orang tua atau dari lingkungan sekitar kadang membuat perasaan menjadi down dan merasa menjadi pribadi yang tidak berguna.

Sebuah perusahaan dalam skala besar ataupun kecil pastinya memiliki beragam masalah di dalamnya. Tidak hanya soal masalah seputar kinerja karyawan saja, akan tetapi cenderung lebih kompleks mulai dari gaya kepemimpinan atasan kurang baik, kinerja karyawan kurang maksimal, ditambah lagi masih banyak bentuk kendala antar karyawan. Dari situlah diperlukan solusi-solusi tepat dalam mengontrol manajemen konflik agar semua masalah bisa terpecahkan. Serangkaian masalah memang jadi sebuah konflik yang berdampak buruk bagi semua lapisan. Namun tidak jarang karyawan belum tahu seperti apa manajemen terbaik dalam mengatasi konflik internal. Bahkan bagaimana dampak buruknya kepada perusahaan. Maka dari itu akan kita ulas secara mendalam seputar bagaimana cara-cara terbaik mengatasi sebuah konfilik di sebuah perusahaan.   Tidak hanya soal masalah seputar kinerja karyawan saja, akan tetapi cenderung lebih kompleks mulai dari gaya kepemimpinan atasan kurang baik, kinerja k

Jaman sekarang nyari kerja emang gampang - gampang susah. terkadang gelar dan ijazah aja ga ngejamin seseorang bakalan cepet dapet kerjaan. buat lu yang lagi pusing nyari kerjaan, dibawah ini ada beberapa tips keterampilan dan sifat utama yang harus dimiliki pegawai jaman now sesuai bidang yang diminati : 1. Teknologi Informatika (IT) Industri Teknologi Informatika menawarkan kesempatan yang luas bagi para lulusannya. Mereka adalah developer , teknisi dan manajer dari sistem computer dunia. Dengan demikian, lulusan Teknologi Informatika dicari-cari oleh banyak institusi dan perusahaan. Banyak yang bekerja sebagai designer dan engineer software dan hardware , sementara yang lainnya lebih fokus pada technical support dan troubleshoot . Kemampuan analisis Dapat bekerja dengan orang lain / bekerja dalam tim Fleksibel dan banyak akal Kualitas kepemimpinan Keterampilan pelayanan terhadap pelanggan Keterampilan perencanaan dan organisasi 2. Sumber Daya Manus

Di era millennial ini, sudah menjadi rahasia umum bila mencari pekerjaan adalah hal yang tidak mudah. Faktanya banyak sarjana dari berbagai perguruan tinggi kesulitan mencari pekerjaan. Saat mencari pekerjaan, tidak hanya nilai akademis saja yang harus diperhatikan, namun soft skill juga menjadi salah satu hal penting. Bahkan ada perusahaan yang lebih memilih pegawai dengan softskill bagus dari pada hanya nilai akademis saja. Soft skill secara umum memepengarui cara berfikir dan bertingkah laku. Beberapa perusahaan bahkan ada yang lebih mengutamakan calon pegawai yang mempunyai soft skill bagus dari pada hanya sisi akademis saja. Lalu, apa saja soft skills yang dibutuhkan dalam dunia kerja menurut para HR? Kemampuan berkomunikasi Salah satu soft skill yang harus dikuasai adalah kemampuan komunikasi. Sejak dari kecil kita semua diajari cara berkomunikasi yang baik kepada orang tua, sesama teman, dan yang lebih muda. Kemampuan komunikasi kita menunjukk

  Workspace         Penyediaan tunjangan kesehatan, pemberian izin cuti karyawan, serta penerapan program K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) merupakan wujud kesadaran perusahaan terhadap pentingnya kesehatan karyawan. Dengan fisik yang bugar, produktivitas karyawan tentu jadi meningkat. Jika sampai lalai, yang menanggung kerugiannya tentu perusahaan itu sendiri. Kenyataannya, banyak orang yang tidak sadar bahwa selain kesehatan fisik, yang juga tak kalah penting adalah kesehatan mental. Seperti diketahui, belakangan ini pemberitaan mengenai aksi bunuh diri semakin banyak dijumpai di media massa. Mulai dari persoalan pribadi hingga tekanan pekerjaan dikabarkan menjadi pemicu utamanya. Di antara Anda mungkin banyak yang sering mengaku stres atau tertekan dengan pekerjaan. Apalagi saat load kerja sedang tinggi-tingginya, serta ditambah dengan keberadaan atasan yang menuntut banyak hal. Akan tetapi, seberapa serius sih Anda menanggapi kondisi ini? Nah, berikut ini empat