Manajemen Konflik: Bagaimana Mengatasi Suatu Konflik?
Sebuah perusahaan dalam skala besar ataupun kecil pastinya memiliki
beragam masalah di dalamnya. Tidak hanya soal masalah seputar kinerja
karyawan saja, akan tetapi cenderung lebih kompleks mulai dari gaya
kepemimpinan atasan kurang baik, kinerja karyawan kurang maksimal,
ditambah lagi masih banyak bentuk kendala antar karyawan. Dari situlah
diperlukan solusi-solusi tepat dalam mengontrol manajemen konflik agar semua masalah bisa terpecahkan.
Serangkaian masalah memang jadi sebuah konflik yang berdampak buruk
bagi semua lapisan. Namun tidak jarang karyawan belum tahu seperti apa
manajemen terbaik dalam mengatasi konflik internal. Bahkan bagaimana
dampak buruknya kepada perusahaan. Maka dari itu akan kita ulas secara
mendalam seputar bagaimana cara-cara terbaik mengatasi sebuah konfilik
di sebuah perusahaan.
Tidak hanya soal masalah seputar kinerja
karyawan saja, akan tetapi cenderung lebih kompleks mulai dari gaya
kepemimpinan atasan kurang baik, kinerja karyawan kurang maksimal,
ditambah lagi masih banyak bentuk kendala antar karyawan. Dari situlah
diperlukan solusi-solusi tepat dalam mengontrol manajemen konflik agar semua masalah bisa terpecahkan.
Serangkaian masalah memang jadi sebuah konflik yang berdampak buruk
bagi semua lapisan. Namun tidak jarang karyawan belum tahu seperti apa
manajemen terbaik dalam mengatasi konflik internal. Bahkan bagaimana
dampak buruknya kepada perusahaan. Maka dari itu akan kita ulas secara
mendalam seputar bagaimana cara-cara terbaik mengatasi sebuah konfilik
di sebuah perusahaan.Definisi Manajemen Konflik
Sebelum kita masuk ke dalam persoalan utama kemudian bagaimana cara
mengatasi konflik di sebuah perusahaan, alangkah baiknya jika kita
mengerti dahulu seperti apa manajemen konflik tersebut. Ternyata manajemen konflik sendiri
menjadi salah satu serangkaian reaksi kemudian aksi dari berbagai
pelaku baik itu dari pihak luar ataupun dalam sebuah konflik. Jadi
manajemen konflik sendiri bisa jadi sebuah pendekatan dengan tujuan
orientasi sebuah proses untuk memperlihatkan komunikasi baik dari
perilaku sampai komunikasi. Nantinya beberapa pihak seperti dari luar
akan memberikan informasi akurat hingga terciptanya sebuah komunikasi
lebih efektif.
Jadi ada banyak definisi seputar manajemen konflik ini sehingga pada
intinya adalah sebuah proses dimana banyak individu melakukan
langkah-langkah untuk mengakhiri berbagai perselisihan dengan dampak
besar hingga akhirnya semua masalah terpecahkan.
Cara Mengatasi Konflik Memanfaatkan Manajemen Konflik
Sudah jelas dari berbagai macam konflik internal ataupun eksternal
perusahaan bisa saja diatasi menggunakan berbagai metode menarik. Maka
dari itu akan kita ulas secara mendalam seperti apa cara-cara mengatasi
konflik di dalam internal seperti karyawan terhadap pimpinan ataupun
lainnya.
- Metode Rujuk
Pertama ada metode rujuk dimana dilakukan oleh pihak bersengketa
kemudian bisa jadi sebuah pendekatan dan hasrat untuk kembali bekerja
sama hingga menjalankan sebuah hubungan baik demi kepentingan bersama.
Dari metode rujuk ini biasanya diperlukan mediasi hingga manajemen konflik bisa diterapkan dan mengurangi unsur ketegangan di beberapa pihak.
- Persuasi
Metode persuasi juga bisa dilakukan untuk memberi perubahan posisi
dari pihak lainnya. Tujuan dari persuasi ini sangat baik yakni
mengurangi kerugian yang bisa muncul dengan adanya berbagai bukti
faktual hingga bisa memperlihatkan bahwa dari pendapat beberap orang
akan memberikan keuntungan serta konsistensi dalam penerapan norma
hingga standar keadilan yang sekarang masih berlaku.
- Metode Pemecahan Masalah Terpadu
Ada solusi lainnya bisa dengan mudah diterapkan untuk memberi sistem manajemen konflik lebih
baik, yakni menggunakan metode pemecahan masalah terpadu. Nantinya
terdapat usaha untuk menyelesaikan masalah dengan menggabungkan berbagai
kebutuhan kedua belah pihak. Bahkan beberapa proses masih bisa terjadi
seperti bertukar informasi, fakta, perasaan, kemudian masih
memperlihatkan berbagai macam solusi untuk menimbulkan rasa saling
percaya kemudian dapat menghadirkan berbagai alternatif pemecahan
masalah dengan keuntungan berimbang di kedua belah pihak.
- Tawar Menawar
Metode tawar menawar juga masih saja jadi solusi terbaik untuk
meredakan konflik internal ataupun eksternal di sebuah perusahaan.
Metode tawar menawar ini akan menghadirkan penyelesaian yang nanti bisa
diterima oleh kedua pihak. Bahkan dari kedua pihak tersebut akan
mempertukarkan konsesi yang mana tanpa mengemukakan sebuah janji secara
eksplisit.
- Penarikan Diri
Salah satu manajemen konflik yang sekarang kerap
dilakukan adalah salah satu atau kedua pihak saling menarik diri dari
hubungan. Untuk cara satu ini memang terlihat efektif jika keduanya
tidak terlalu aktif berinteraksi kemudian sanggup mengerti seperti apa
tugas satu sama lainnya yang masih bergantung.
- Pemaksaan dan Penekanan
Masih ada solusi untuk mengatasi berbagai macam konflik salah satunya
penekanan dan pemaksaan. Sampai sekarang cara satu ini bisa digunakan
dengan menekan pihak lain agar cepat menyerah. Akan tetapi cara satu ini
bisa menggunakan bentuk ancaman ataupun bentuk intimidasi sehingga
kurang efektif karena dari salah satu pihak harus bisa menyerah atau
mengalah secara terpaksa.
- Konsultasi
Solusi lain agar sebuah konflik di dalam perusahaan bisa teratasi
adalah konsultasi dimana tujuannya sendiri digunakan untuk memperbaiki
hubungan antar kedua belah pihak. Tidak hanya itu karena bisa juga
ditujukan untuk mengembangkan kemampuan hingga dapat menyelesaikan
konflik. Dari konsultasi ini dibutuhkan seorang konsultan hingga dapat
memberi solusi berupa teknik untuk meningkatkan aspek persepsi dan
kesadaran seputar tingkat laku.
- Mediasi
Metode mediasi atau pertengahan juga masuk dalam manajemen konflik yang
sangat baik untuk menjadi solusi mengurangi tingkat ketegangan di
sebuah sengketa. Mediasi ini membutuhkan peran mediator yang secara
langsung diundang untuk membantu memberi solusi hingga mengumpulkan
fakta ditambah lagi bisa memperjelas masalah yang sedang terjadi hingga
akhirnya diberikan solusi terbaik. Namun mediasi ini sepenuhnya bisa
berjalan lancar tergantung dari kepiawaian seorang madiator itu sendiri.
- Arbitrase
Biasanya pihak ketiga juga memiliki andil untuk campur tangan dalam
sebuah sengketa. Kini pihak bersengketa tidak bersedia berunding
terutama dari usaha kedua pihak dalam menyelesaikan masalah. Maka dari
itu dibutuhkan pihak ketiga yakni dalam metode arbitrase. Nantinya pihak
ketiga akan mendengarkan keluhan dari kedua pihak hingga nantinya
berfungsi sebagi hakim. Pencarian masalah menjadi titik fokus hingga
cara ini tidak memberikan keuntungan kepada dua pihak bersengketa, akan
tetapi mampu memberikan solusi terbaik bagi banyak pihak.
Dari solusi manajemen konflik tersebut masih
diperlukan beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam mengatasi
sebuah masalah. Berikut beberapa hal penting yang wajib Anda perhatikan
di dalam mengatasi banyak konflik.
1. Mencegah Konflik Destruktif
Berbagai pencegahan bisa dilakukan sebelum terjadi konflik destruktif
dengan sifat merusak berbagai macam fasilitas ataupun terjadinya
konflik berkepanjangan.
2. Menghadirkan Komunikasi Efektif
Pastinya dari komunikasi efektif menjadi salah satu tujuan utama
kenapa dilakukan upaya mediasi hingga berbagai macam metode dalam
menyelsaikan konflik.
3. Memberikan Penerapan Aturan Baku
Ketiga ada aspek penting untuk bisa menerapkan aturan baku terhadap
karyawan di sebuah perusahaan baik dari sisi internal ataupun
eksternalnya.
4. Menciptakan Iklim Kerja Harmonis
Sudah jelas dari iklim kerja yang lebih harmonis jadi hal menarik dalam manajemen konflik ini. Maka dari itu tujuannya harus bisa jelas hingga bisa memberikan banyak keuntungan utamanya.
Setiap konflik dalam ruang lingkup perusahaan besar ataupun kecil
harus bisa memperlihatkan banyak manfaat terbaik. Maka dari itu siapa
saja yang berhasil menyelesaikan berbagai konflik di dalam perusahaan
akan terus mendapatkan kinerja karyawan lebih optimal dibandingkan
sebuah perusahaan yang tak pernah memperhitungkan semua aspek. Jadi bisa
kita lihat bahwa semua akses dalam manajemen konflik sendiri
dapat memperlihatkan banyak peluang, hingga akhirnya soerang karyawan
merasakan kenyamanan bisa bekerja secara penuh. Ditambah lagi dari ruang
lingkup kerja juga lebih optimal.
Cara-cara di atas memang tidak menjamin semua konflik akan
terselesaikan, yang terpenting kamu sudah berusaha. Jika konflik tetap
muncul dan bikin tidak nyaman di kantor, pindah ke kantor baru bisa
menjadi solusi kamu.
sumber gambar https://www.freepik.com/
artikel ini terinspirasi oleh https://www.urbanhire.com/blog/manajemen-konflik-bagaimana-mengatasi-suatu-konflik/
Comments
Post a Comment