Tanah Tandus Tanpa Pohon, Tapi Banyak Buah






Kalau satu bukti kebesaran Allah Ta’ala adalah pada doa Nabi Ibrahim ‘alaihis salam ketika membawa Hajar dan Ismail ke tanah ka’bah Masjidil Haram di Mekkah. Daerah sekitar Ka’bah tidak ada tanaman dan tandus bahkan sampai sekarang sulit untuk ditanami tanaman. Meskipun tahu dan mengakui dalam doanya bahwa tanah Mekkah demikian, tetapi Nabi Ibrahim ‘alaihis salam tetap berdoa agar daerah tersebut diberi rezeki buah-buahan oleh Allah. Doa Nabi Ibrahim terkabulkan, saat ini buah-buahan di tanah Mekkah sangat banyak, berlimpah dan beraneka ragam, buah-buahan tersebut didatangkan dari berbagai daerah di dunia.

Manusia yang terlalu pakai logika, tentu saat itu berpikir mustahil berdoa seperti itu, tidak ada tumbuhan tapi minta agar ada buah-buahan, akan tetapi tidak ada yang namanya mustahil dengan doa. Selama doa itu adalah kebaikan, Allah Maha Mampu mengabulkannya. Ini bukti bahwa manusia tidak bisa mengandalkan logika dan pikiran saja, karena logika manusia terbatas. Perlu bimbingan wahyu agar manusia bahagia hidup dunia-akhirat.
Berikut doa Nabi Ibrahim tersebut. Beliau ‘alaihis salam berdoa,

ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺳْﻜَﻨْﺖُ ﻣِﻦْ ﺫُﺭِّﻳَّﺘِﻲ ﺑِﻮَﺍﺩٍ ﻏَﻴْﺮِ ﺫِﻱ ﺯَﺭْﻉٍ ﻋِﻨْﺪَ ﺑَﻴْﺘِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺤَﺮَّﻡِ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻟِﻴُﻘِﻴﻤُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻓَﺎﺟْﻌَﻞْ ﺃَﻓْﺌِﺪَﺓً ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺗَﻬْﻮِﻱ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻬُﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺜَّﻤَﺮَﺍﺕِ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢْ ﻳَﺸْﻜُﺮُﻭﻥَ

“ Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang TIDAK MEMPUNYAI TANAM-TANAMAN di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari BUAH-BUAHAN, mudah-mudahan mereka bersyukur” (QS. Ibrahim: 37).
Syaikh Abdurrahman As-Sa’diy menjelaskan bahwa tanah Mekkah memang tidak bisa digunakan untuk menanam, beliau berkata:

أي: لأن أرض مكة لا تصلح للزراعة

“Yaitu tanah Mekkah yang tidak cocok/layak untuk menanam tumbuhan” [Tafsir As-Sa’diy]

Ibnu Katsir menjelaskan ini adalah bentuk terkabulnya doa Nabi Ibrahim, beliau berkata:

وهذا من لطفه تعالى وكرمه ورحمته وبركته أنه ليس في البلد الحرام مكة شجرة مثمرة ، وهي تجبى إليها ثمرات ما حولها ، استجابة لخليله إبراهيم – عليه الصلاة والسلام –

“Ini adalah bentuk kelembutan, kedermawanan, kasih sayang dan keberkahan Allah, bahwa di tanah haram Mekkah tidak ada pohon berbuah, akan tetapi didatangkan buah-buahan dari sekitarnya, untuk mengabulkan doa kekasih-Nya Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.” [Tafsir Ibnu Katsir] 

Syaikh Abdurraham As-Sa’diy menjelaskan bahwa buah-buahan yang ada saat ini, bukan hanya sedikit, tetapi berlimpah ruah dan beraneka ragam. Beliau berkata,

فأجاب الله دعاءه، فصار يجبي إليه ثمرات كل شيء، فإنك ترى مكة المشرفة كل وقت والثمار فيها متوفرة

“Allah mengabulkan doa nabi Ibrahim dan didatangkan buah berbagai jenis. Engkau lihat sekarang di Mekkah semua macam buah-buahan yang banyak berlimpah ruah.” [Tafsir As-Sa’diy]

Satu pelajaran dari doa Nabi Ibrahim adalah agar kita yakin dengan doa kita dan jangan menganggap tidak mungkin atau sulit dikabulkan, karena Allah Maha Mampu Mengabulkan doa.

Hendaknya kita yakin dengan doa kita dan optimis. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻻ ﻳﻘﻞ ﺃﺣﺪﻛﻢ : “ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻲ ﺇﻥ ﺷﺌﺖ، ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺭﺣﻤﻨﻲ ﺇﻥ ﺷﺌﺖ

“ﻟﻴﻌﺰﻡ ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻣﻜﺮﻩ ﻟﻪ

“JANGANLAH seseorang di antara kalian yang berdo’a dengan ucapan : ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau menghendaki’, atau berdo’a :’Ya Allah, rahmatilah aku jika Engkau menghendaki’, tetapi hendaklah meminta dengan MANTAP karena sesungguhnya Allah tidak ada sesuatupun yang memaksa-Nya untuk berbuat sesuatu” (HR. Bukhari & Muslim)
 Dalam riwayat lainnya:

ﻭﻟﻴﻌﻈﻢ ﺍﻟﺮﻏﺒﺔ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﺘﻌﺎﻇﻤﻪ ﺷﻲﺀ ﺃﻋﻄﺎﻩ

“Dan hendaklah ia memiliki keinginan yang besar, karena sesungguhnya Allah tidak terasa berat bagi-Nya sesuatu yang Diaa berikan”.

Doa kita pasti dikabulkan oleh Allah. Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Rabbmu berfirman:“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Al Mukmin: 60).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إن الله ليستحي أن يرد يدي عبده صفرا إذا رفعهما إليه

“Sungguh Allah malu untuk mengembalikan tangan yang dipanjatkan kepadanya dalam kondisi kosong”. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dan beliau hasankan)
Repost dari artikel (https://muslim.or.id/45297-tanah-tandus-tanpa-pohon-tapi-banyak-buah.html )


Kalau satu bukti kebesaran Allah Ta’ala adalah pada doa Nabi Ibrahim ‘alaihis salam ketika membawa Hajar dan Ismail ke tanah ka’bah Masjidil Haram di Mekkah. Daerah sekitar Ka’bah tidak ada tanaman dan tandus bahkan sampai sekarang sulit untuk ditanami tanaman. Meskipun tahu dan mengakui dalam doanya bahwa tanah Mekkah demikian, tetapi Nabi Ibrahim ‘alaihis salam tetap berdoa agar daerah tersebut diberi rezeki buah-buahan oleh Allah. Doa Nabi Ibrahim terkabulkan, saat ini buah-buahan di tanah Mekkah sangat banyak, berlimpah dan beraneka ragam, buah-buahan tersebut didatangkan dari berbagai daerah di dunia.

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/45297-tanah-tandus-tanpa-pohon-tapi-banyak-buah.html
Kalau satu bukti kebesaran Allah Ta’ala adalah pada doa Nabi Ibrahim ‘alaihis salam ketika membawa Hajar dan Ismail ke tanah ka’bah Masjidil Haram di Mekkah. Daerah sekitar Ka’bah tidak ada tanaman dan tandus bahkan sampai sekarang sulit untuk ditanami tanaman. Meskipun tahu dan mengakui dalam doanya bahwa tanah Mekkah demikian, tetapi Nabi Ibrahim ‘alaihis salam tetap berdoa agar daerah tersebut diberi rezeki buah-buahan oleh Allah. Doa Nabi Ibrahim terkabulkan, saat ini buah-buahan di tanah Mekkah sangat banyak, berlimpah dan beraneka ragam, buah-buahan tersebut didatangkan dari berbagai daerah di dunia.

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/45297-tanah-tandus-tanpa-pohon-tapi-banyak-buah.html

Comments

Popular posts from this blog

4 Kebiasaan Baik Yang Mempengaruhi Hidup

Bisa Karena Terbiasa

Mengapa Orang Kaya Menjadi Lebih Kaya Dan Orang Miskin Menjadi Lebih Miskin ?